Puskesmas Bajen

PUSKESMAS BEJEN

A.    Gambaran Umum Puskesmas Bejen
Wilayah kerja Puskesmas Bejen dengan luas wilayah 6.887.299 Ha atau 7,91% terhadap luas wilayah total di Kabupaten Temanggung yang merupakan areal perbukitaan dengan tempat tinggal penduduk yang berkelompok, sedangkan sisanya berupa areal perkebunan dan hutan lindung. Hal ini menunjukkan posisi urutan ke 19 dari 20 kecamatan yang ada terhadap luas wilayah total di Kabupaten Temanggung, dengan rata-rata ketinggian tanah 592 meter diatas permukaan laut (mdpl). Jarak yang terjauh dari Puskesmas Bejen sekitar 12 km. Transportasi dapat ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Wilayah Puskesmas Bejen terbagi atas 14 desa yang terdiri dari :
1)      Desa Bejen
2)      Desa Banjarsari
3)      Desa Jlegong
4)      Desa Prangkokan
5)      Desa Lowungu
6)      Desa Larangan Luwok
7)      Desa Congkrang
8)      Desa Kebondalem
9)      Desa Kemuning
10)  Desa Selosabrang
11)  Desa Tanjungsari
12)  Desa Petung
13)  Desa Duren
14)  Desa Ngaliyan

Batas Wilayah kerja Puskesmas Bejen :
1)      Barat                     : Kecamatan Tretep, Kecamatan Wonoboyo
2)      Timur                     : Kabupaten Semarang
3)      Utara                     : Kecamatan Candiroto, Kecamatan Gemawang
4)      Selatan                  : Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal
Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas Bejen terbagi menjadi 47 Dusun.

B.     Visi, Misi, Motto, serta Tata Nilai Puskesmas Bejen
Visi:
Terwujudnya masyarakat Kecamatan Bejen yang sehat

Misi:
                a.       Memberikan pelayanan kesehatan paripurna
                b.      Memberikan masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat
                c.       Menjalin kemitraan lintas sector dibidang kesehatan
                d.      Melaksanaan manajemen mutu

Motto:
Melayani rakyat dengan kasih

Tata nilai:
             a.       Semangat
             b.      Mandiri
             c.       Amanah
             d.      Ramah
             e.       Terpadu

C.    Sumber Daya Manusia Kesehatan
Berdasarkan status kepegawaian jumlah SDM kesehatan sebanyak 50 orang dengan rincian sebagai berikut:
              a.       Pegawai Negeri Sipil               : 40 orang
              b.      Pegawai Tidak Tetap              : 1 orang
              c.       Pegawai Suporting                  : 6 orang
              d.      Pegawai K2                             : 3 orang



TENAGA MEDIS
JENIS KELAMIN
JUMLAH
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
      01.     DOKTER
2
-
2
      02.  DOKTER GIGI
1
-
1
      03.  DOKTER SPESIALIS
-
-
-
    04.  DOKTER SPESIALIS GIGI
-
-
-
TOTAL
3
-
3

D.    Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Bejen adalah sebagai berikut:
a.      Puskesmas rawat inap                              : 24 tempat tidur
b.     Puskesmas Pembantu                               : 2 unit
c.      PKD                                                         10 unit
d.      Polindes                                                   : 4 unit
e.      Puskesmas Keliling                                  14 desa
f.       Ambulans                                                 unit

E.     Situasi Geografis di wilayah kerja Puskesmas Bejen
No.
Desa
Jumlah Dusun
Keterjangkauan
Rata-rata waktu tempuh ke PKM
Roda 2
Roda 4
Jalan kaki
1.
Desa Bejen
7
10 menit
2.
Desa Banjarsari

3
20 menit
3
Desa Jlegong

4
25 menit
4
Desa Prangkokan
1
45 menit
5
Desa Lowungu
5
45 menit
6
Desa Larangan Luwok
5
25 menit
7
Desa Congkrang
3
20 menit
8
Desa Kebondalem
1
25 menit
9
Desa Kemuning
1
40 menit
10
Desa Selosabrang
4
15 menit
11
Desa Tanjungsari
1
30 menit
12
Desa Petung
2
45 menit
13
Desa Duren
5
60 menit
14
Desa Ngaliyan
5
75 menit

Dari tabel diatas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Bejen relative sedang, waktu tempuh yang terjauh 75 menit dan waktu tempuh yang terdekat 5 menit ini diukur dengan menggunakan kendaraan umum. Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Bejen adalah Desa Ngaliyan yang berjarak ± 12 km dengan jarak tempuh ± 75 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat.

F.     Kegiatan yang dilaksanakan
1.      Kegiatan dan tujuan
Jenis kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Bejen, berdasarkan kompetensi dan tujuan yang harus dipenuhi sebagai berikut :
a.       Pelayanan Asuhan kesehatan berkebutuhan khusus : mahasiswa mampu melakukan asuhan kebutuhan khusus pada kelompok Ibu Hamil / Lansia / ABK dan Anak pra-sekolah, dengan tujuan dapat memberikan pembinaan kepada masyarakat atau kelompok berkebutuhan khusus dengan melakukan pengkajian awal, melakukan implementasi ( promotive, preventif, dan kuratif terbatas ), dilakukan evaluasi dengan adanya perubahan pada kelompok sasaran ( Ibu Hamil, Anak Pra Sekolah, ABK atau Lansia ).
b.      Pelatihan Kader : mahasiswa melakukan pelatihan kader kesehatan di Puskesmas Bejen, tujuan dari pelatihan ini kader kesehatan dapat menjadi fasilitator dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
c.       Pada Epidiomology Dental : mahasiswa mampu melakukan identifikasi atau survey permasalahan kesehatan  gigi dan mulut di masyarakat, tujuannya adalah dapat menerakan ilmu epidemiologi kesehatan dengan mencari penyebab masalah yang terjadi dan mencari hubungan penyakit dengan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut.
d.      Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) : mahasiswa mampu melakukan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan kader pada masyarakat dalam  peningkatan kesehatan gigi dan mulut, tujuannya adalah dapat menggerakkan organisasi dalam menggali, menghimpun, mengelola masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penyelenggaraan UKBM.
e.       Sistem Informasi Kesehatan : mahasiswa mampu melakukan input data dan memahami prosedur system informasi kesehatan yang ada di Puskesmas Bejen, tujuan dari kegiatan ini adalah suatu tatanan atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen Puskesmas dengan mencapai sasaran kegiatannya dengan mudah.
f.       Penatalaksanaan Kuratif Terbatas IV : mahasiswa dapat melakukan pencabutan pada gigi susu menggunakan topikal anestesi maupun mengaplikasikan anestesi infiltrasi pada gigi permanen dan dapat menganalisa saliva dan resiko karies dan melakukan survei diet kariogenik, tujuannya adalah dapat memberikan pencegahan penyakit secara optimal pada masyarakat.
g.      Target Pencapaian Kompetensi :
No
Mata Kuliah
Target
Keterangan
1
Pelayanan Asuhan berkebutuhan khusus
1 kelompok
2 Kelompok beda
(Ibu hamil dan PAUD)
2
Pelatihan Kader
1 kelompok
1 Posyandu Desa Bejen
3
Epidemiologi dental
1 kelompok
4 Kartu Keluarga

4
UKBM
1 kelompok
1 Kegiatan pelatihan kader Desa Bejen
5
Sistem Informasi Kesehatan
1 mahasiswa
Kegiatan simpus di Puskesmas Bejen
6
Penatalaksanaan Kuratif Terbatas IV
1 mahasiswa
4 Target pencabutan, 2 target infiltrasi dan melakukan analisa saliva, resiko karies dan melakukan survei diet kariogenik

2.      Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan di Puskesmas Bejen antara lain :
a.      Di Poli Gigi dan Mulut
Melakukan pengendalian infeksi silang, hal ini merupakan salah satu tindakan atau upaya dalam memutus mata rantai infeksi tersebut dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan karena tangan merupakan media transmisi penyebaran bakteri dengan 5 moment hand hygiene berupa enam langkah yang baik dan benar. 5 moment hand hygiene tersebut adalah sebelum kontak pasien, sebelum tindakan aseptic, setelah kontak cairan tubuh pasien, setelah kontak pasien, setelah kontak lingkungan pasien.
Enam langkah cuci tangan yang dilakukan menggunakan handscrub atau handwash adalah mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, gerakan mengunci, gerakan memutar ibu jari, gerakan menjumput. Selain melakukan 5 moment hand hygiene, mencegah infeksi silang dengan mengunakan APD (Alat Pelindung Diri) baik dari petugas kesehatan maupun pasien.
a.       Melakukan Pendaftaran di Poli Gigi
a)      Menyalakan komputer
b)      Menyiapkan peralatan (bolpoin, nota resep, nota pembayaran, surat rujukan, rekam medik)
c)      Melengkapi register setelah selesai tindakan pada pasien
d)     Mencatat data pasien, diagnosa penyakit dan tindakan pada pasien di buku register
e)      Menginput data pasien pada SIMPUS di komputer
f)       Merapikan kembali peralatan
g)      Mematikan komputer
b.      Melakukan Asistensi di Poli Gigi
a)      Melakukan persiapan ruangan sebelum digunakan perawatan
b)      Menyalakan dental chair
c)      Merapikan alat yang sudah di steril
d)     Petugas memanggil pasien sesuai antrian
e)      Pasien dipersilahkan untuk duduk di dental chair
f)       Pasien dilakukan anamnesa
g)      Petugas melakukan tindakan
h)      Melakukan pembuatan bahan yang akan digunakan untuk perawatan seperti :
1.     Tampon
2.     Cotton Pellet
i)        Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk tindakan di atas table instrumen
j)        Melakukan asistensi :
1)    Konservasi ( tambalan tetap dan tambalan sementara )
·         Asistensi untuk tindakan penumpatan sementara
Ø  Alat
1.         Oral Diagnostik (OD) set
2.         Handpiece dan bur
3.         Plastis Filling Instrument
4.         Agate Spatle
5.         Three Way Syringe
6.         Gelas Kumur
Ø  Bahan
1.         Dressing (Eugenol)
2.         Bahan tumpatan sementara (Caviton)
3.         Alkohol
4.         Aquadest
5.         Paper pad
6.         Cotton Pellet
7.         Cotton Roll
·            Asistensi untuk tindakan penumpatan tetap (Glass Ionomer Cement)
Ø  Alat
1.      Oral Diagnostik (OD) set
2.      Handpiece dan bur
3.      Plastis Filling Instrument
4.      Agate Spatle
5.      Three Way Syringe
6.      Gelas Kumur
Ø  Bahan
1.      Alkohol
2.      Aquadest
3.      Cotton Pellet
4.      Cotton Roll
5.      Glass Ionomer
6.      Paper Pad
2)    Eksodontia ( gigi anak dan gigi dewasa )
·         Asistensi untuk tindakan pencabutan
Ø  Alat
1.      Oral Diagnostik (OD) set
2.      Bein
3.      Tang
4.      Gelas Kumur
Ø  Bahan
1.      Ampul / Carpul
2.      Spuit
3.      Chlor ethyl
4.      Iodine Povidone
5.      Tampon
6.      Kapas
3)    Scalling
·         Asistensi untuk tindakan Scaling ( Pembersihan Karang Gigi)
Ø  Alat
1.      Oral Diagnostik (OD) set
2.      Scaler Electric
3.      Gelas Kumur
Ø  Bahan
1.      Aquadest
2.      Iodine Povidone
3.      Cotton Pellet
k)      Pasien pulang, setelah tindakan selesai ( mengambil obat di apotek / melakukan pembayaran di pendaftaran )
l)        Membereskan peralatan setelah selesai digunakan
m)    Melakukan pencucian alat dan desinfeksi alat
n)      Melakukan sterilisasi alat
o)      Membereskan dental chair dan alat-alat



b.      Melakukan Kegiatan Integrasi
1)      Pendaftaran di Puskesmas Bejen
a)      Menyalakan komputer
b)      Menyiapkan peralatan (bolpoin, nota resep, nota pembayaran, surat rujukan, rekam medik)
c)      Memasukkan (input data) pendataran pasien menggunakan komputer yang meliputi alamat, memasukkan nomor BPJS, menuliskan tanggal lahir atau umur pasien
d)     Mengambil rekam medis pasien yang nantinya akan di masukkan ke masing-masing poli
e)      Memasukkan data penyakit pasien (misal : BP Umum, Bp Gigi, Iva (Inspeksi Visual Asam Asetat), KIA, Promosi dan Konseling Kesehatan, Poli Gizi, Fisioterapi)
f)       Mengantarkan rekam medis di masing-masing Poli yang dituju
g)      Merapikan kembali peralatan
h)      Mematikan komputer
2)      BP Umum
a)      Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
b)      Pasien dipersilahkan duduk di ruang layanan umum
c)      Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
d)     Petugas melakukan asuhan keperawatan dan pengukuran vital sign
e)      Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
f)       Menegakkan diagnosis
¨      Pembuatan rujukan (petugas melengkap RM dan Buku Rawat Jalan)
¨      Penulisan resep (pasien mengambil obat di layanan obat
¨      Konsultasi
g)      Petugas menginput data pasien pada Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di komputer
3)      Apotek
a)      Pasien menunggu diruang tunggu
b)      Petugas membaca resep dan meracik obat sesuai yang tertulis
c)      Menulis etiket
d)     Memberi obat kepada pasien
e)      Petugas menjelaskan cara  minum obat dan menyimpan obat yang baik.
f)       Membantu petugas dalam penyediaan stok obat
c.       Jenis kegiatan yang dilaksanakan
1.      Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Pada kegiatan ini kami mahasiswa jurusan keperawatan gigi Poltelkkes Kemenkes Semarang, mengikuti kegiatan UKGS yang ada di Puskesmas Bejen dengan beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Bejen, diantaranya :
1.      MI Ma’arif Petung
2.      MI Muhamadiyah Bejen
3.      SDN Congkrang
4.      MI Ma’arif Putat
5.      SDN Selosabrang 02
6.      SDN Prangkokan
7.      SDN Ngaliyan 01
8.      SDN Bejen
Pada kegiatan ukgs ini kami dapat melakukan beberapa kegiatan pada saat berada di sekolah, diantaranya :
Ø  Melakukan penyuluhan tentang menggosok gigi di beberapa SD / MI yang ada di wilayah Kecamatan Bejen
Ø  Pengolesan dengan disclosing solution
Ø  Melakukan sikat gigi massal
Ø  Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut (pencabutan gigi anak dan melakukan fissure sealant)
2.      Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok berkebutuhan khusus
Ø  Melakukan penyuluhan tentang menggosok gigi dan penyakit gigi dan mulut menggunakan phantom pada ibu hamil dan anak pra sekolah
Ø  Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada ibu hamil (DMF-T) dan anak pra sekolah (def-t)
3.      Posyandu
Ø  Melakukan pendaftaran
Ø  Mengukur tinggi badan dan berat badan pada lansia, ibu hamil dan balita
Ø  Melakukan pemeriksaan vital sign
Ø  Melakukan pemeriksaan Indeks Masa Tubuh (IMT)
Ø  Membantu petugas dalam menuliskan resep obat dan penyediaan obat
Ø  Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok ibu hamil, ibu menyusui dan balita secara perorangan maupun kelompok
4.      Epidemiologi Kesehatan Gigi
Ø  Melakukan survey terhadap masyarakat
Ø  Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat
Ø  Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
5.      Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Ø  Melakukan persiapan untuk kegiatan MMD
Ø  Membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang sudah dilakukan oleh kader kesehatan
Ø  Merumuskan masalah dan memprioritaskan masalah yang ada di masyarakat
Ø  Menyusun rencana tindak lanjut untuk setiap pemecahan masalah
6.      Pelatihan Kader Kesehatan
Ø  Mempersiapkan materi yang akan dipaparkan pada saat pelatihan
Ø  Memberikan kuesioner pre-post test meliputi kesehatan gigi dan mulut
Ø  Melakukan pelatihan kader pada ibu-ibu kader Desa Bejen


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
Banyumas
Hello smart people

Jam

Kalender

Calendar Widget by CalendarLabs

Flickr Images

Diberdayakan oleh Blogger.

Viewrs

Translate

Like us on Facebook

WAJIB TAU!!!