Home » » Pembangunan Kesehatan

Pembangunan Kesehatan

Posted by Jurnal Kesehatan Gigi on Kamis, 05 Desember 2019


PEMBANGUNAN KESEHATAN 

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomis. Pembangunan kesehatan di Indonesia pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomis (Rachmat, 2013).
Todaro (2002) menyatakan bahwa pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya standar hidup seseorang. Oleh karena itu, status kesehatan yang relatif baik dibutuhkan oleh manusia untuk menopang semua 78 aktivitas hidupnya. Maka untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula. Infrastuktur kesehatan merupakan salah satu faktor kunci dari tercapainya pembangunan kesehatan di Indonesia. Infrastuktur sanget jelas pentignnya. Adapun infrastruktur kesehatan yang dibutuhkan itu terbagi ke dalam infrastruktur kesehatan fisik dan infrastruktur kesehatan nonfisik. Infrastruktur fisik kesehatan meliputi bangunan rumah sakit, puskesmas, klinik, apotik obat, jalan raya, rel kereta api, bandara dan sebagainya. Sedangkan infrastruktur kesehatan nonfisik adalah ketersediaan tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, klinik, aksebilitas dan sebagainya.
Usaha Kesehatan Berbasisi Masyarakat (UKBM) juga penting untuk dilaksanakan dan dikembangkan. Bentuk UKBM selain memerlukan kolaborasi dari berbagai tenaga kesehatan juga bisa mengikutsertakan masyarakat sebagai kader kesehatan. Mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan UKBM seperti posyandu, UKGMD, poslansia, posbindu menjadikan masyarakat aktif dan ikut serta dalam kegiatan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Selian itu, survey kesehatan dengan pendekatan keluarga juga penting untuk dilakukan.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. Pendekatan keluarga yang dimaksud dalam pedoman umum ini merupakan pengembangan dari kunjungan rumah oleh Puskesmas dan perluasan dari upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), yang meliputi kegiatan berikut.1. Kunjungan keluarga untuk pendataan/pengumpulan data Profil Kesehatan Keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan datanya.2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif.3. Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan kesehatan dalam gedung.4. Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan manajemen Puskesmas. Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau dikembangkan, yaitu: Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga, forum komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan keluarga, serta keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra Puskesmas. Keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra dapat diupayakan dengan menggunakan tenaga-tenaga berikut.
·         Kader-kader kesehatan, seperti kader Posyandu, kader Posbindu, kader Poskestren, kader PKK, dan lain-lain.
·         Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pengurus PKK, pengurus Karang Taruna, pengelola pengajian, dan lain-lain.
Upaya kesehatan gigi dalam upaya peningkatkan kesehatan yaitu dengan dibentuknya UKGMD dengan kegiatan promosi kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan sederhana untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien. Selain itu, kegiatan UKGS juga penting dilakukan agar anak-anak usia sekolah dasar yang takut atau tidak mau memeriksakan giginya ke puskesmas dapat dilakukan tindakan sederhana di sekolah.

Sumber:
Rachmat, R H H. 2013. Percepatan Pembangunan Kesehatan di Indonesia. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta
Pohan M, Raja Halim. 2013. Analisis Ketersediaan Infrastruktur Kesehatan dan Aksebilitas terhadap Pembangunan Kesehatan Penduduk di Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah. Sumatera Utara.

Kementerian Kesehatan Indonesia. 2017. Jurnal: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. https://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-pendekatan-keluarga.html



Pelatihan Kader Kesehatan Gigi


Penyuluhan, Pemeriksaan gigi, dan Sikat gigi bersama 








Pemeriksaan gigi pada ibu hamil




Thanks for reading & sharing Jurnal Kesehatan Gigi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
Banyumas
Hello smart people

Jam

Kalender

Calendar Widget by CalendarLabs

Flickr Images

Diberdayakan oleh Blogger.

Viewrs

Translate

Like us on Facebook

WAJIB TAU!!!