Home » » Karies Gigi (Penyebab dan Pencegahan Karies Gigi)

Karies Gigi (Penyebab dan Pencegahan Karies Gigi)

Posted by Jurnal Kesehatan Gigi on Senin, 02 September 2019

PENYEBAB DAN PENCEGAHAN KARIES GIGI


C. PENYEBAB KARIES GIGI
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi diantaranya yaitu :

  1. Bakteri Streptococcus mutans dan lactobasilus merupakan kuman yang kariogenik karena mampu segera membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Kuman-kuman tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya membuat polisakharida ekstra sel yang sangat lengket dari karbohidrat makanan. Polisakharida ini yang terutama terdiri dari polimer glukosa, menyebabkan matriks plak gigi mempunyai konsistensi seperti gelatin. Akibatnya bakteri- bakteri terbantu untuk melekat pada gigi serta saling melekat satu sama lain. Dan karena plak makin tebal maka hal ini akan menghambat fungsi saliva dalam menetralkan plak tersebut. ( Edwina A.M.Kidd,1992 ).
  2. Karbohidrat makanan Karbohidrat dengan berat molekul yang rendah seperti gula akan segera meresap ke dalam plak dan dimetabolisme dengan cepat oleh bakteri. Dengan demikian makanan dan minuman yang mengandung gula akan menurunkan pH Plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan dimineralisasi email. ( Edwina A.M.Kidd,1992 ).
  3. Plak Plak adalah suatu lapisan lengket yang merupakan kumpulan dari bakteri. Plak ini akan mengubah karbohidrat atau gula yang berasal dari makanan menjadi asam cukup kuat yang cukup merusak gigi. ( Ardyan Gilang Ramadhan, 2010 ).Plak atau Debris merupakan penyebab utama Karies.(Dentika Dental Journal, Vol I 2002). Pembuangan plak akan membantu pencegahan Karies Cara yang dilakukan adalah menghilangkan tumpukan plak pada sekitar permukaan gigi serta jaringan sekitar gigi. .( T.R. Pitt Ford1993 ). Plak yang mengandung bakteri merupakan awal bagi terbentuknya karies . Oleh karena itu kawasan gigi yang memudahkan pelekatan plak sangat mungkin diserang karies. ( Edwina A.M.Kidd,1992 ).
  4. Waktu Adanya kemampuan Saliva untuk mendepositkan kembali mineral selama berlangsungnya proses karies, menandakan bahwa proses karies tersebut terdiri atas periode perusakan dan perbaikan yang silih berganti. Oleh karen itu, bila saliva ada di dalam lingkungan gigi, maka karies tidak menghancurkan gigi dalam hitungan hari atau minggu, melainkan dalam bulan atau tahun. Dengan demikian sebenarnya terdapat kesempatan yang baik untuk menghentikan penyakit ini. ( Edwina A.M.Kidd,1992 ). 
 D. PENCEGAHAN KARIES GIGI
Menurut Mansjoer (2009), penatalaksanaan pencegahan karies gigi dilakukan dengan:
  • Perawatan mulut Perawatan mulut dilakukan dengan mempraktekkan instruksi berikut: 
1. Sikatlah gigi sekurang – kurangnya dua kali sehari pada waktu – waktu yang tepat yaitu waktu sesudah makan, sebelum tidur, ditambah dengan sesudah bangun tidur. 
2. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala sikat kecil. 
3. Gunakan dental gloss (benang gigi) sedikinya satu kali sehari. 
4. Gunakan pencuci mulut anti plak yang mengandung antibiotik (vancomycin), enzim (destronase) dan antiseptik (chlor hexidine 0,1 %). 
5. Untuk anak yang masih kecil dan belum dapat menggunakan sikat gigi dengan benar, dapat digunakan kain pembersih yang tidak terlalu tipis untuk membersihkan bagian depan dan belakang gigi, gusi serta lidah. Cara mempergunakan yaitu dengan melilitkan pada jari kemudian digosokkan pada gigi. 
6. Kunjungi dokter gigi sedikitnya 6 bulan sekali atau bila mengalami pengelupasan gigi, luka oral yang menetap lebih dari dua minggu atau sikat gigi.




  • Diet Karies dapat dicegah dengan menurunkan jumlah gula dalam makanan yang dikonsumsi. Hindari kebiasaan makan makanan yang merusak gigi (permen, coklat dan lain sebagainya) dan membiasakan mengkonsumsi makanan yang menyehatkan gigi (buah dan sayur).
  • Flouridasi Flouridasi dilakukan dengan memungkinkan dokter gigi memberikan sel dental pada gigi, menambahkan floiuride pada suplai air minum dirumah, penggunaan pasta gigi yang mengandung floiuride atau menggunakan tablet, tetesan atau hisap natrium floiuride. Karies gigi dapat dihindari/dicegah apabila anak melakukan perawatan gigi dengan benar setelah mengkonsumsi makanan kariogenik.

gigi berlubang 

proses karies gigi

gigi sehat 

Thanks for reading & sharing Jurnal Kesehatan Gigi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
Banyumas
Hello smart people

Jam

Kalender

Calendar Widget by CalendarLabs

Flickr Images

Diberdayakan oleh Blogger.

Viewrs

Translate

Like us on Facebook

WAJIB TAU!!!